Huy penasaran dengan judulnya yuah dari dulu mungkin hingga sekarang di sekolah banyak orang yang berbentuk (geng) atau satu kelompok yang bermain dengan orang yang sama itu-itu saja orangnya tidak berteman dengan yang lain, emm emang gak bosen yah hehhe,,,,, neh q mau berbagi cerita dikit dengan kalian.
Datang hari yang dinanti-nanti oleh siswa-siswi yang baru masuk ke SMP , emm seneng yang bisa masuk sekolah yang dikehendakinya, tapi kuneda murid yang baru masuk smp itu tepat sehari setelah upacara penerimaan murid baru ia tergeletak 3 hari gara-gara masuk angin. Pertama ia masuk kelas kuneda terasa asing karena ia merasa sendirian orang disekitarnya tidak merasa kehadirannya. Tapi kuneda tetap tak peduli pas jam istirahat tiba kuneda menghampiri sekelompok anak perempuan yang sedang makan, alhamdulilah kuneda diterima oleh mereka ternyata sekelompok anak perempuan itu adalah geng cerewet di kelasnya, ada 5 orang yaitu sanae,ichi,arin,ticha,riska mereka selalu bersama-sama dimanapun. Kuneda diterima menjadi sahabat meraka, sambil menikmati makanan mereka ichi bertanya ke kuneda, kuneda kira-kira kamu dikelas ada yang ditaksir tidak, kuneda menjawab bagaimana mau naksir orang toh saya juga baru masuk kelas, sanae membalas soalnya si arin ada, kuneda bertanya siapa?, riska mambalas tuh yang lagi minum juss jesen namanya, katanya sih dari kelas 4 SD ditaksir olehnya. Arin menghampiri si jesen ternyata arin meminta juss yang di minum oleh jesen. Semejak kejadian itu arin di cuekin dengan geng ya karena mereka tidak suka dengan kelakuan arin yang centil dan menyebalkan ke empat lainnya menyuruh kuneda untuk ikut menyuekin arin, kuneda baru sadar ia duduk di belakang arin kuneda merasa tidak enak bila menyuekin arin tapi dia sudah berjanji dengan yang lain, pas arin menyapa kuneda dan menanyakan tempat pensil yang lucu beli dimana, kuneda tersontak kaget dan acuh membuang pandangannya. Arin merasa aneh dengan sahabat-sahabatnya kenapa mereka menjauh dan acuh dengan q. jam pulang tiba kuneda merasa tidak enak dengan arin disetiap jalan ia berfikir bagaimana tuk pindah tempat duduk, disaat kuneda sedang berfikir tiba-tiba dari arah belakang ada yang mengagetkannya ternya cowok yang sedang di sukai arin yaitu jessen, jesen bertanya dengan arin kamu satu kelas dengan q kan nama saya jesen kamu siapa? kuneda hanya manjawab singkat ia, q kuneda. Jesen bertanya lagi kamu satu geng sama mereka? Kenapa sih anak cewek suka sekali berGeng emang gak bosen yah, arin terus berjalan tidak menghiraukan jesen hingga jesen pun terdiam.
Ke esokan harinya kuneda menyapa sahabat-sahabatnya tetapi mereka acuh dan cuek dengan kuneda, kuneda bingung kenapa sahabat-sahatnya seperti ini dan kuneda seperti dijauhkan. Kuneda berusaha minta maaf ke mereka tapi mereka tetap saja cuek dengan kuneda hingga jam istirahat tiba kuneda tetap berusaha mendekati sahabatnya tapi tetap saja mereka acuh dan cuek ke kuneda. Hingga akhirnya kuneda makan sendiri di mejanya sambil bertanya dalam hati apasalah q kenapa mereka melakukan seperti ini kepada q, pas kuneda ke kamar mandi di kamar mandi ada sahabatnya sedang menceritakan kesalahan kuneda sebenarnya. Ticha yang belum tau apa-apa bertanya ke sanae kenapa kuneda dijauhkan?, sanae menjawab tau gak si kuneda kemaren jalan berdua dengan jesen padahal kuneda tau kalau arin suka dengan jesen mereka kelihatan senenga banget, riska menjawab jangan diambil hati menyebalkan orang seperti itu padahal sudah dijadikan sahabat malah menghianati. Kuneda mendengar semuanya dan ia berusaha masuk ke kamar mandi tuk cuci tangan , semua sahabatnya menjauh dan keluar dari kamar mandi. Setelah kuneda keluar dari kamar mandi jesen menghampiri kuneda dan bertanya ke kuneda sahabat-sahabat mu hari ini kenapa?, kuneda menjawab sambil menangis karena kamu mereka semua salah paham dengan q, mereka mengangap kita pulang sama-sama, jesen menjawab tetapi kuneda juga pernah melakukan hal yang sama bukan ke arin, kuneda pernah cuekin dan acuh dengan arin apa kamu sadar yang kamu lakukan terbalas dengan kelakuan kamu sendiri, kuneda terdiam.
Pagi hari kuneda masuk ke kelasnya ternyata kejutan datang untuk kuneda di atas bangku kuneda ada tempat sampah yang ditulis (bakteri kuneda hati-hati menular), dengan meneteskan air mata kuneda membereskan mejanya, hari-hari kuneda penuh dengan tantangan selalu di kerjain dengan sahabatnya sendiri. Ticha dan sahabat yang lain berbicara didepan kuneda rasanya sudah waktunya arin dijadikan sahabat lagi, arin sudah jadi lebih dewasa riska memangil arin, arin nanti sore kita ke toko CD yuk, arin tersenyum lalu berkata boleh, kuneda kesal dengan kelakuan sahabatnya yang sewanah-wenah tapi kuneda tak bisa melakukan apa-apa ia hanya bisa menangis. Jam istirahat tiba kuneda makan di tempat biasa di lantai paling atas teryata ketahuan oleh jesen, kuneda pun lari tapi terhalang oleh jesen, jesen berteriak kamu ini tidak pernah melakukan hal buruk di kelaskan kenapa pedulikan orang seperti itu? Pergi ke toilet bareng, makan bareng, bergerombol sama teman-teman yang itu-itu saja, memang kenapa kalau tidak punya teman seperti itu?? Aku juga sendirian, kuneda hanya bisa menangis dan menjawab aku ingin sekali punya teman, jesen menjawab oke kalau begitu mulai besok setiap hari aku akan makan bekal bersamamu bahkan sampai pergi ke toilet sekalipun karena itu, janganlah menangis. Semejak itu hari-hari kuneda selalu tersenyum dengan jesen dan kuneda baru menyadarinya sahabat bukan hanya mereka tetapi di sekeliling kita, jangan acuhkan mereka karena mereka juga butuh kita.
Duh sahabat ko gitu yah bukan memberi nasehat yang baik malah menjatuhkannya, semoga kita bisa menjadi sahabat-sahabat yang setia dan inget sahabat bukan Cuma satu tapi di sekitar kita juga ingin menjadi sahabat kita tetep keep smile ^_~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar