Senin, 27 Desember 2010

PENGEMBANGAN DATA BASE DI ERA GLOBALISASI

Data Base merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukan dengan adanya field/kolom kunci dari tiap file/tabel yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. Satu record (umumnya digambarkan sebagai baris data) terdiri dari field yang saling berhubungan menunjukan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record.
            Pengembangan Data Base di Era Globalisasi sangatlah berpengaruh dalam kehidupan manusia,data base mempunyai Elemen data/Field.Prinsip utama Data Base adalah pengaturan data dengan tujuan utama fleksibelitas dan kecepatan pada saat pengambilan data kembali. Adapun ciri-ciri basis data diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Efisiensi meliputi kecepatan, ukuran, dan ketepatan
2.      Data dalam jumlah besar.
3.      Berbagi Pakai (dipakai bersama sama/Sharebility).
4.      Mengurangi bahkan menghilangkan terjadinya duplikasi dan ketidakkonsistenan data.
Dalam pengembangan data base di perusahaan Data sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen data base. Secara umum maka setiap pengguna data base memerlukan bahasa yang dipakai sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam data base secara umum dikenal 2 data sub language :
1. Data Definition Language (DDL)
    Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari
    database, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan
    relasinya
2. Data Manipulation Language (DML)
    Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari database,fasilitas
    ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai
    untuk operasi terhadap isi database. Ada 2 jenis DML :

·        Procedural DML
                         Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan
                         dilaksanakan.
·        Non Procedural
                          Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan
                          bagaimana cara pengambilannya






SOFTWARE

Oracle adalah basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu sistem manajemen basis data RDBMS. Perusahaan perangkat lunak Oracle memasarkan jenis basis data ini untuk bermacam-macam aplikasi yang bisa berjalan pada banyak jenis dan merk perangkat keras komputer (platform). Basis data Oracle ini pertama kali dikembangkan oleh Larry Ellison, Bob Miner dan Ed Oates lewat perusahaan konsultasinya bernama Software Development Laboratories (SDL) pada tahun 1977. Pada tahun 1983, perusahaan ini berubah nama menjadi Oracle Corporation sampai sekarang.
            Oracle menggunakan SQL (Structured query language) sebagai bahasa perantara antara user dan database. Kemudian Oracle Corp mengembangkan sebuah bahasa procedural yang mereka sebut sebagai PL/SQL. Dengan menggunakan kedua bahasa ini, seorang user dapat mengoptimalkan penggunaan database Oracle.
1. Client/server environment
                Oracle berjalan di jaringan komputer. Oracle memisahkan proses antara
    database server dan aplikasi client. Server yang terinstal Oracle bertanggung
    jawab menangani proses database, sementara client/workstation yang
    menjalankan aplikasi hanya berkonsentrasi menampilkan data. Struktur ini
    akan mengurangi kemacetan jaringan.
2. Ukuran database yang besar dan pengaturan space
                Oracle mendukung ukuran database yang sangat besar hingga jumlahnya   
    terabyte. Oracle juga mendukung pengaturan penggunaan space pada harddisk,  
    sehingga ruangan harddisk termanfaatkan secara efisien.
3. Multiuser
                Oracle mendukung pelayanan banyak user, yang terkoneksi pada waktu yang
    sama, dan mengakses data yang sama. Dengan fasilitas ini , Oracle mampu    
    menghindari konflik data secara baik.
LINGKUNGAN BASIS DATA

Dalam lingkungan basis data terdapat 3 tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik.3 tingkatan arsitektur basis data :

1. Tingkat Eksternal (External Level)
     Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap database. Pada      
     tingkat ini menggambarkan bagian database yang relevan bagi seorang
     pemakai tertentu. Tingkat eksternal terdiri dari sejumlah cara pandang yang
     berbeda dari sebuah database.Masing-masing pemakai merepresentasikan
     dalam bentuk yang sudah dikenalnya.Cara pandang secara eksternal hanya  
     terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas (relationship) yang  
     diperlukan saja.
                 Contoh : viw dari mahasiswa, view dari mata kuliah

2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
     Tingkat konseptual merupakan kumpulan cara pandang terhadap database.             
     Pada tingkat ini menggambarkan data yang disimpan dalam database dan
     hubungan antara datanya. Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat konseptual  
    adalah :
                             - semua entitas beserta atribut dan hubungannya
                             - batasan data
                             - informasi semantik tentang data
                             - keamanan dan integritas informasi
     Semua cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh        
     Pemakai harus sudah tercakup di dalam tingkat konseptual atau dapat  
     diturunkan dari data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini              
     hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan
     besarnya penyimpanan dalam ukuran byte.
                 Contoh : entity, relationship, tipe data dan constraint.

3 Tingkat Internal (Internal Level)
    Tingkat internal merupakan perwujudan database dalam komputer. Pada             
    tingkat ini menggambarkan bagaimana database disimpan secara fisik di dalam
    peralatan storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan/physical
    storage.Tingkat internal memperhatikan hal-hal berikut ini :
                        - alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
                        - deskripsi record untuk penyimpanan
                Contoh : organisasi file secaa sequential, raltive atau index sequential

Tidak ada komentar:

Posting Komentar