Kamis, 22 Maret 2012

ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

TUGAS 3

A. Sifat Laporan Sumber dan Penggunaan Kas

Tujuan “laporan perubahan modal kerja” adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode dengan menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, yang meliputi perubahan aktiva lancar dan hutang.
Tujuan “laporan perubahan kas atau lapran sumber dan penggunaan kas” adalah untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan penggunaannya.
Laporan sumber dan Penggunaan Kas dapat digunakan sebagai:
a. menaksir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada
b. sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas dimasa yang akan dating
c. sebagai kreditor, berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bungan atau mengembalikan pinjamannya.

B. Sumber dan Penggunaan Kas

Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi likwiditasnya. “Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh perusahaan akan semakin tinggi tingkat likwiditasnya”. Tingkat likwiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar, berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerminkan over investment dalam kas dan perusahaan kurang efektiv dalam mengelola kas”

Sumber penerimaan kas dalam perusahaan, dapat berasal dari:
a. Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap (berwujud dan tidak berwujud), adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas
b. Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas
c. Pengeluaran surat tanda bukti hutang
d. Adanya penurunan atau berkurangnya aktiva lancar selain kas yang diimbangi dengan adanya penerimaan kas
e. Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden dari investasinya, sumbangan atau hadiah


Sumber pengeluaran kas dalam perusahaan, dapat berasal dari:
a. Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangk apanjang serta adanya pembelian aktiva tetap lainnya
b. Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengambilan kas perusahaan oleh pemilik perusahaan
c. Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang
d. Pembelian barang dagang secara tunai
e. Pengeluaran kan untuk pembayaran deviden, pajak, denda dan lainnya.

C. Transaksi-transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas

Transaksi yang tidak mempengaruhi uang kas adalah :
a. Adanya pengakuan atau pembebanan depresiasi, amortisasi dan deplesi terhadap aktiva tetap, intangible assets dan wasting assets. Biaya depresiasi ini merupakan biaya yang tidak memerlukan pengeluaran kas.
b. Pengakuan adanya kerugian pihutang baik dengan membentuk cadangan kerugian pihutang maupun tidak, dan penghapusan pihutang karena pihutang yang bersangkutan sudah tidak dapat ditagih lagi
c. Adanya penghapusan atau pengurangan nilai buku dari aktiva yang dimiliki dan penghentian dari penggunaan aktiva tetap karena aktiva yang bersangkutan telah habis disusut atau sudah tidak dapat dipakai lagi
d. Adanya pembayaran stock dividend (deviden dalam bentuk saham ), adanya penyisihan atau pembatasan penggunaan laba, dan adanya penilaian kembali (revaluasi) terhadap aktiva tetap yang dimiliki oleh perusahaan

D. Contoh Kasus :

Sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha industri tas anak-anak, akan merencanakan penjualan ke beberapa daerah secara kuartalan sebanyak 200.000 unit selama tahun 2006. Berikut disajikan informasi berkenaan dengan rencana penjualan di atas, yakni sebagai berikut :
Rencana Penjualan selama 4 kwartal adalah sebagai berikut :
Kwartal I : 20.000 unit
Kwartal II : 60.000 unit
Kwartal III : 30.000 unit
Kwartal IV : 18.000 unit
Harga jual/unit : Rp. 1000
Tagihan kas kwartal IV pada tahun sebelumnya (2005) adalah Rp. 3.100.000
Tagihan kas penjualan sebagai berikut : 70% ditagih dalam kwartal penjualan, sedangkan sisanya 30% ditagih pada kwartal berikutnya.
Penjualan pada kwartal IV terdapat sebanyak Rp. 5.400.000 yang tidak tertagih dan dimasukkan sebagai piutang usaha pada akhir periode tahun 2006
PT Singga Buana
Anggaran Penjualan
31 Desember 2006

Kwartal
Keterangan I II III IV Tahun
Expektasi Penjualan 20000 60000 30000 18000 128000
Harga Jual per Unit 1000 1000 1000 1000 1000
Jumlah Penjualan 20000000 60000000 30000000 18000000 128000000

Skedul Ekspektasi Penagihan Kas
Piutang Usaha 3100000 3100000
Penjualan
Kuartal I (20jt x
70%, 30%) 14000000 6000000 20000000
Kuartal II (60jt x
70%, 30%) 42000000 18000000 60000000
Kuartal III (30jt x
70%, 30%) 21000000 9000000 30000000
Kuartal IV (18jt x
70%) 12600000 12600000

Jml Kas yg Ditagih 14000000 48000000 39000000 21600000 125700000



E. Siklus kas

Aliran kas masuk dan aliran kas keluar akan terjadi secara terus menerus dalam perusahaan atau akan berlangsung terus selama hidupnya perusahaan. Arus penerimaan dan pengeluaran kas dalam suatu perusahaan digambarkan oleh Robert W. Johnson dalam bukunya financial Management.



















Sumber penerimaan kas yang berasal dari penjualan barang dagang maupun jasa bila di pertemukan dengan biaya operasi maka secara neto akan diperoleh sumber kas yang berasl dari operasi (laporan rugi-laba dasr tunai), tetapi pada umumnya perusahaan menyusun laporan rugi-laba dengan menggunakan dasr waktu, oleh karena itu laba bersih yang dilaporkan dalam laporan rugi-laba harus di sesuaikan sehingga menjadi hasil operasi berdasarkan tunai (cash basis)